Sunday, 11 May 2014

Mind rant #1 : Masa silam


Andai masa itu bisa diputar kembali.
Pasti  aku akan membetulkan kesilapan aku.
Namun tidak mungkin masa bisa diputar.
Aku bukan Doraemon si kucing biru itu.

Hidup diburu dosa dosa silam amat menyeramkan.
Sering aku tertunduk memejam mata memikirkan kesakitannya.
Aku tahu rasanya bilamana bergelut dengan lumpur hitam.
Malah mengerti peritnya menanggalkan busuknya jahiliyyah.

Tapi, tanpa semua kesilapan yang lalu.
Tidak mungkin aku jadi seperti hari ini.
Masa yang berlalu buat aku mengerti.
Betapa indah dan manisnya susunan tuhan.



Tuhanku yang pengasih. Berikanlah daku beberapa harapan lagi. Untuk esok yang pasti tiba.
Tuhanku yang pengasih. Aku tetap memohon. Matahari masih bersinar esok dan esoknya.



tulus,
Nur Jannah







terima kasih masa silam
*senyum pandang langit*





Tuesday, 6 May 2014

The Mutual love




"I had a guy that I LOVE. And, I want to show him how much I love him. Then, I read a bunch of magazines. I watched Korean drama. Sat down in front of the laptop and google. Just, to find the tips and tricks to tackle man. What I got about the tips and tricks was I should give some presents. Or cook their favourite dishes. Or, give them some lovey-dovey and sweets talk. To do this and that. I was so into all these things. I spent my time choosing gift for him and wrapped them carefully. I looked up for the recipes of his favourite dishes and spent a couple of hours to make them and etc."

"When I was a kid, I was so in LOVE with Conan the main character in Detective Conan. He is and was not handsome. But I thought he was quite charming and pretty smart. Plus, magnificent. With his spectacles. His outstanding hair. I had a bundle of the comics. And watch the cartoon a lot. Fanatic fan. When someone told me that Conan actually a big man whose ate a medicine that made him into a kid, I still love him. True love I guess. hehehehe"

"When I was in secondary school, I would LOVE to become a doctor. Really love. I want to help peoples in needs. I know that when I become a doctor, I will get a big salary. hehehe. I want my pocket full of money. I want to get a big car. Bungalow. Married to a handsome doctor. Get a beautiful children. Travel around the world. And, Norway was and is in my wishlist and a-must-visit country. Such an outstanding life I got."



*********

Love means how you define it. 


It is probably impossible to find any human being who does not love. Most people love their families, spouse, friends, and etc. Others love status and money. You can tell a person's love for something and someone by what they do and how they act. 

And we love all of these things despite their TEMPORARY nature, despite the fact that they DISAPPOINT us sometimes. It is normal. And we all love for similar reasons-- We love people for the good side that we see in person or the way they treat us. We love things because of the ways those things make us feel.

Indeed. Indeed. Indeed. The true love that brings benefits to both is a love between Allah The Most Gracious with His servants. This love never disappoint us. This love will never let us down. This love will never bring harm to us.

How can we not love Allah? If we put together all the reasons why we love other people or things, then apply it to Allah. We should see that truly deserves the love is only Him. And because human being naturally love to love and love to be loved, only the love of Allah can satisfy our needs. 

Ibn Taymiyyah radi allah `anhu (may God be pleased with him) said: “The heart will not find complete happiness except by loving Allah and by striving towards what is dear to Him.”

When we love Allah, that love brings us closer to Allah and helps us build a strong relationship that can help us in this life and hereafter. Love of Allah requires us to love what He loves and to dislike what He dislikes. 

Hold on a second. I'm not saying that we can't love someone or something. It is part of human being. But, you need to love Allah the Creator of Love more than anything else. We should not love them more than we love Allah.

“And [yet], among the people are those who take other than Allah as equals [to Him]. They love them as they [should] love Allah. But those who believe are stronger in love for Allah ...” [2:165]


We can love families.
We can love friends.
We can love job.
We can love house.
We can love every single thing in this world.
But we can't love them more than we love Allah.
That's it.

You have to love Allah first in order to get love of Allah.

Love Allah by doing what a muslim should do-- 
Recite quran with the meaning. So that you can understand every single words Allah said.
Always remember Allah. So that He remember you more and more.
Choose what Allah prefers over what you prefer.







So that. You can have mutual love!






Yours truly,
Nur Jannah.










Saturday, 1 March 2014

Kalau Lah Kau Tahu

Dalam kehidupan kita, terlalu banyak benda yang kita fikirkan. Terlalu banyak benda yang perlu kita hadapi. Terlalu banyak. Sehinggakan kadang-kadang kita rasa tak mampu. Rasa macam tak sanggup nak hadapi. Orang yang menghidap kanser tahap serius pun mampu singsing lengan basuh ayam, mampu berdiri megah teruskan hidup. Takkan lah kita yang alhamdulillah sihat walafiat nie boleh biar kita rebah??

Lain orang lain dugaannya. Lain orang lain stail ujian.

Ada yang diuji dengan anak.
Ada yang diuji dengan kesusahan.
Ada yang diuji dengan kesenangan.
Ada yang diuji dengan kesakitan.
Ada yang diuji dengan kesihatan.
Ada juga yang diuji dengan suami yang arrogant tak hengat dunia. Eh.

Ada juga yang diuji dengan pangkat dan harta. Baru sahaja dinaikkan pangkat, sudah berani mencaci orang. Baru sahaja ada kuasa, sudah berani memalukan orang. Pangkat dan harta juga ujian. Allah nak tengok sejauh mana bersyukur nya dia dikurniakan pangkat itu. Syukur atau kufur?  

Tapi yang aku pasti, setiap ujian dan dugaan yang Allah titipkan, memang ada hikmahnya. Semakin Allah sayang hambaNya, semakin berat ujian terhadapnya. Janganlah kita suka mengeluh dan marah tatkala diuji. Redha dan pasrahlah. Ya, bukan senang untuk aplikasikannya. 

Bila kau nampak seseorang diuji, jangan pernah merendah-rendahkan ujian itu. Kau tak tahu bagaimana dia cuba untuk lawan. Kau tak nampak bagaimana dia bangun setelah kecewa. Kau tak dengar bagaimana dia berdoa dikurnia hati yang kuat lagi gagah. Belum tentu kau mampu hadapi semua itu kalau kau diletakkan dalam kasut dia (Baca: Put you in their shoes). Tapi sedarlah, cantiknya air laut. Tenangnya air laut. Allah sahaja yang tahu rahsia di dalamnya. Begitu juga dengan kehidupan manusia. Riang dan ketawa. Tetapi cuma Allah yang mengetahui rahsia kehidupannya.

Gelak. Ketawa. Gumbira. Jangan pernah kau sangka dia tiada masalah. Selagi dia bergelar manusia, selagi hayat dikandung badan, selagi itulah dia akan diuji. Bagaimana hakikat seorang pelajar yang kerap ada peperiksaan.

Hidup ini adalah untuk diuji. Ujian itu takkan ada noktahnya. Tidak akan pernah berhenti. Selagi kita diuji selagi itulah kita masih hidup. Jadi, bersyukurlah. Ujian itulah jalan Allah 'memperkenalkan' dirinya.Pada ujian sakit, Allah memperkenalkan diriNya yang Maha Penyembuh. Pada ujian miskin, Allah memperkenalkan diriNya yang Maha Pemberi Rezeki. 

Untuk bersedih, tiada masalah. Itu lumrah. Kau manusia. Aku juga manusia. Kau ada hati. Aku juga ada hati. Jadi, itu normal. Kalau kau tiada perasaan, itu yang tak normal. Cumanya, janganlah biarkan perasaan menguasai diri. Kawal. Islam ada cara tersendiri untuk atasi segala macam jenis ujian. Bukan menangis bagai nak mati. Kita bukan hidup untuk selamanya. Jadi, kenapa kau anggap masalah ini akan berlarutan tanpa kesudahan?

Apa pun yang menimpa diri kita, in shaa Allah akan menjadi kebaikan kalau diambl dengan sikap positif. Islam dah gariskan cara-cara menghadapi masalah. Dalam Quran pun, pelbagai tips tersedia. Cumanya masalah kita manusia, berapa kerap kita buka Quran? Berapa kali seminggu kita baca surat chentaNya? Ke buka Quran bila ada pertandingan tilawah sahaja atau buka Quran Khamis malam Jumaat baca Yasin? Jadikan surat chentaNya sebagai manual dalam hidup. 

You don't have to tell the world, what is going on in your life. You do not have to show the people, how you struggle in your life. Never tell people what is your problem. People don't understand you. It is rare to see people understand you and stay behind you. Just tell Allah. Because Allah never break your heart. Allah never fails to help you. Never.

Kalau semua terjadi mengikut yang dirancang, bersyukurlah. Tapi, kalau tak menjadi seperti yang dirancang, extra bersyukurlah kerana ia terjadi mengikut perancangan Allah.

Bila kau diuji, bangun. Berlari. Berlari. Berlari. Berlari. Bila kau dah jumpa garisan penamat, berhenti dan senyum. Jatuh boleh. Cuma bangun kembali. Jangan pernah jatuh, dan tak bangun bangun.




Kalau hari ini, kau pergi jumpa doktor dan doktor bagitahu kau cuma boleh hidup sebulan, pasti hari esok kau hidup terpaling hidup. Percayalah.



tulus,
Nur Jannah.





Kalau lah kau tahu hikmahnya.